Muka surat rujukan: 231 - 242
Watak utama: Badri (murid tingkatan 5 / pengawas sekolah)
Watak pembantu: Taufik (rakan Badri / suka mengambil tahu)
: Siew Mei (murid tingkatan 5 / pengkagum rahsia Badri)
: Nadira (rakan sekelas Badri / kembali rapat dengan Shahrul)
: Shahrul (murid nakal tingkatan 5 / berdendam dengan Badri)
: Pak Alang (ayah saudara Badri)
: Mak Alang (isteri Pak Alang)
Latar tempat: kawasan sekolah / belakang bangunan sekolah (lamunan Badri terhenti dek kejutan Taufik, Siew Mei)
: rumah Pak Alang (Nadira bersama Shahrul kebetulan bertemu dengan Badri)
Latar masa: sesi persekolahan pagi
: petang Rabu
Ringkasan bab
Perwatakan: tegas diri / asertif (Badri)
: peka / prihatin / ambil berat (Taufik)
: mudah terasa / sensitif (Siew Mei)
: peramah (Mak Alang / Pak Alang)
: mudah dipengaruhi (Nadira)
: pendendam / licik (Shahrul)
Latar masyarakat: masyarakat yang tegas diri / asertif
: masyarakat yang peka / prihatin / ambil berat
: masyarakat yang mudah terasa / sensitif
: masyarakat yang peramah / mudah mesra
: masyarakat yang mudah dipengaruhi
: masyarakat yang pendendam / licik
: masyarakat murid sekolah / remaja
Nilai murni: ketegasan, kepekaan / keprihatinan, keramahan / kemesraan, jati diri
Persoalan: ketegasan / sikap asertif dalam menyatakan pendirian
: kepekaan / keprihatinan terhadap perasaan rakan
: sensitiviti / menjaga hati dalam persahabatan
: keramahan / kemesraan dalam komunikasi
: jati diri dalam pergaulan
: sikap dendam membawa keburukan
Pengajaran: kita hendaklah tegas / asertif dalam menyatakan pendirian
: kita hendaklah peka / prihatin / mengambil berat akan perasaan rakan / orang lain
: kita hendaklah menjaga sensitiviti / hati rakan
: kita hendaklah ramah / mesra dalam komunikasi
: kita janganlah mudah termakan fitnah
: kita janganlah menaruh dendam terhadap orang lain
kbkk: batas pergaulan antara murid berlainan jantina
No comments:
Post a Comment